Wawancara Seohyun Bersama Harper’s Bazaar March 2017 Issue
“Seohyun Kami Tidak Tahu”
Setelah dengan berani menatap kamera diatas panggung untuk album debut solonya "Don't Say No", Seohyun dengan jelas menceritakan pada kami mengenai kisahnya. Dan kami menemukan Seohyun yang baru. "Itulah sisiku, sebagaimana adanya".
Hari ini di lokasi pemotretan, kamu sepenuhnya berbeda dari bagaimana kau telah digambarkan sampai sekarang, Seohyun. Maknae SNSD, gaya hidup seorang gadis yang baik. Dibandingkan dengan image pemalu, kamu lebih mendekati image yang berani dan ceria.
Baru-baru ini, seorang aktor yang aku temui untuk syuting video konser memberitauku tentang hal sama! Dia berpikir bahwa aku memiliki pribadi yang kaku dan tidak bisa diganggu ketika aku mengerjakan pekerjaanku, tapi tanpa diduga adalah orang yang berbeda. Sejujurnya, aku memiliki sisi yang seperti itu ketika aku debut dulu, tapi karakterku dan nilai kepribadianku telah berubah. Saat aku debut dulu, memperhatikan dan mengendalikan perilakuku adalah hal yang terpenting. Jika aku memiliki jadwal pada jam 6, aku akan bangun paling tidak pada jam 5 dan membaca buku selama 30menit, dan selalu fokus untuk mengutamakan segala hal, tapi secara perlahan, aku mulai memiliki obsesi yang mengarah ke kebiasaan seperti itu. Sambil membaca, ada saat ketika aku berpikir bahwa itu seperti sebuah terapi tapi terkadang, aku pikir aku melakukan itu untuk suatu alasan, dan ingin tahu apakah aku harus seperti ini. Saat aku mengetahuinya aku tidak akan melewati batas. Selama 10 tahun, berbagai pemikiran datang ke dalam benakku, dan aku berubah dengan sendirinya. Banyak orang berpikir bahwa imageku adalah seperti saat aku ketika berusia 17 tahun.
Baru-baru ini, seorang aktor yang aku temui untuk syuting video konser memberitauku tentang hal sama! Dia berpikir bahwa aku memiliki pribadi yang kaku dan tidak bisa diganggu ketika aku mengerjakan pekerjaanku, tapi tanpa diduga adalah orang yang berbeda. Sejujurnya, aku memiliki sisi yang seperti itu ketika aku debut dulu, tapi karakterku dan nilai kepribadianku telah berubah. Saat aku debut dulu, memperhatikan dan mengendalikan perilakuku adalah hal yang terpenting. Jika aku memiliki jadwal pada jam 6, aku akan bangun paling tidak pada jam 5 dan membaca buku selama 30menit, dan selalu fokus untuk mengutamakan segala hal, tapi secara perlahan, aku mulai memiliki obsesi yang mengarah ke kebiasaan seperti itu. Sambil membaca, ada saat ketika aku berpikir bahwa itu seperti sebuah terapi tapi terkadang, aku pikir aku melakukan itu untuk suatu alasan, dan ingin tahu apakah aku harus seperti ini. Saat aku mengetahuinya aku tidak akan melewati batas. Selama 10 tahun, berbagai pemikiran datang ke dalam benakku, dan aku berubah dengan sendirinya. Banyak orang berpikir bahwa imageku adalah seperti saat aku ketika berusia 17 tahun.
Jika saat berusia 17 tahun Seohyun sedikit dipaksakan, seperti apa Seohyun di usia 27 tahun?
Haruskah aku mengatakan, bahwa aku telah menemukan kesesuaian?
Sebelumnya aku hanya akan mengejar sebuah penghasilan, tapi sekarang aku cenderung menikmati untuk tidak melakukan apa-apa. Aku telah memahami bahwa waktu yang tanpa beban adalah sangat berarti dari waktu ke waktu. Dan aku mencoba sebisa mungkin untuk hidup tanpa merasa sangat terkurung. Sejak karirku menjadi seorang entertainer, aku bertemu banyak orang, tapi banyak dari mereka adalah orang yang mengharuskanku untuk berhati-hati dan menjaga sikapku. Jadi aku mencoba untuk bertemu dengan teman-teman biasaku (non-artis) yang sering kali bisa membuatku merasa santai sepuas hatiku dan berjalan disekitar sini, mengenakan topi. Saat aku pertama debut dulu, aku pikir karir entertainerku adalah segalanya bagi hidupku, tapi sekarang aku berpikir bahwa karirku adalah hanya sebuah bagian dari kehidupanku. Dalam bagian dari hidupku, aku masih menaruh semua usahaku kedalam peluang yang berharga yang tidak bisa aku lepaskan. Dan aku juga telah berfokus pada keluargaku, waktu untuk teman-temanku dan cinta.
Dari album solo debutmu "Don't Say No", kita bisa merasakan sisi kedewasaan yang natural darimu. Itu terasa seperti kisah dari Seohyun berusia 27 tahun, bukan lagi seorang anak perempuan, tapi bukan juga sebuah paksaan untuk merasa lebih dewasa.
Itulah kenapa album solo ini sangat istimewa. Aku bukan membuatnya dengan menghancurkan image yang sesuai dengan gaya hidupku, tapi itu dibuat dari sisi yang tidak tercermin dari diriku sampai sekarang. Pada awalnya, perusahaan memberi saran, "Bagaimana menghidupkan image maknaemu dan datang sekali lagi dengan sisi darimu yang publik ketahui?" dan aku menolaknya pada satu coretan karena aku ingin menunjukkan arus dan sisi yang sesungguhnya dariku. Aku berkata pada mereka bahwa jika mengusung image originalku adalah penting berarti aku akan menyerah pada solo ku. Aku memang serakah untuk itu, dan bahkan saat aku berpikir tentang hal itu lagi sekarang, ku rasa keputusanku itu benar.
Penata Lee Yoonjung, yang merupakan vokalis untuk ‘Pippi Band’ dan ‘EE’, mengesankan yang pemotretan denganmu hari ini sekaligus untuk promosi solomu. Kami rasa konsep yang menggabungkan suasana retro yang sudah kamu tampilkan bersama SNSD dengan komponen sensual sangat berperan dalam transformasimu yang alami.
Ini merupakan pertama kalinya aku bekerja dengan tim yang bisa 100% ku percaya dan dengan rakus menanyakan hal-hal tersebut. Jika aku tidak menyukai pakaian dan rambutnya, itu membuatnya menjadi sebagai kekhawatiran saat aku ekspresif dalam berakting atau bernyanyi, tapi saat promosi kali ini, aku mampu untuk fokus dengan sempurna pada pertunjukkannya. Ku rasa itu akan menjadi beban untuk mengisi panggungnya sendirian saja jadi aku akan berdiri bersama-sama sebagai 8 orang, namun tanpa tekanan apapun, aku sepenuhnya menikmatinya... Aku merasa sangat senang.
Haruskah aku mengatakan, bahwa aku telah menemukan kesesuaian?
Sebelumnya aku hanya akan mengejar sebuah penghasilan, tapi sekarang aku cenderung menikmati untuk tidak melakukan apa-apa. Aku telah memahami bahwa waktu yang tanpa beban adalah sangat berarti dari waktu ke waktu. Dan aku mencoba sebisa mungkin untuk hidup tanpa merasa sangat terkurung. Sejak karirku menjadi seorang entertainer, aku bertemu banyak orang, tapi banyak dari mereka adalah orang yang mengharuskanku untuk berhati-hati dan menjaga sikapku. Jadi aku mencoba untuk bertemu dengan teman-teman biasaku (non-artis) yang sering kali bisa membuatku merasa santai sepuas hatiku dan berjalan disekitar sini, mengenakan topi. Saat aku pertama debut dulu, aku pikir karir entertainerku adalah segalanya bagi hidupku, tapi sekarang aku berpikir bahwa karirku adalah hanya sebuah bagian dari kehidupanku. Dalam bagian dari hidupku, aku masih menaruh semua usahaku kedalam peluang yang berharga yang tidak bisa aku lepaskan. Dan aku juga telah berfokus pada keluargaku, waktu untuk teman-temanku dan cinta.
Dari album solo debutmu "Don't Say No", kita bisa merasakan sisi kedewasaan yang natural darimu. Itu terasa seperti kisah dari Seohyun berusia 27 tahun, bukan lagi seorang anak perempuan, tapi bukan juga sebuah paksaan untuk merasa lebih dewasa.
Itulah kenapa album solo ini sangat istimewa. Aku bukan membuatnya dengan menghancurkan image yang sesuai dengan gaya hidupku, tapi itu dibuat dari sisi yang tidak tercermin dari diriku sampai sekarang. Pada awalnya, perusahaan memberi saran, "Bagaimana menghidupkan image maknaemu dan datang sekali lagi dengan sisi darimu yang publik ketahui?" dan aku menolaknya pada satu coretan karena aku ingin menunjukkan arus dan sisi yang sesungguhnya dariku. Aku berkata pada mereka bahwa jika mengusung image originalku adalah penting berarti aku akan menyerah pada solo ku. Aku memang serakah untuk itu, dan bahkan saat aku berpikir tentang hal itu lagi sekarang, ku rasa keputusanku itu benar.
Penata Lee Yoonjung, yang merupakan vokalis untuk ‘Pippi Band’ dan ‘EE’, mengesankan yang pemotretan denganmu hari ini sekaligus untuk promosi solomu. Kami rasa konsep yang menggabungkan suasana retro yang sudah kamu tampilkan bersama SNSD dengan komponen sensual sangat berperan dalam transformasimu yang alami.
Ini merupakan pertama kalinya aku bekerja dengan tim yang bisa 100% ku percaya dan dengan rakus menanyakan hal-hal tersebut. Jika aku tidak menyukai pakaian dan rambutnya, itu membuatnya menjadi sebagai kekhawatiran saat aku ekspresif dalam berakting atau bernyanyi, tapi saat promosi kali ini, aku mampu untuk fokus dengan sempurna pada pertunjukkannya. Ku rasa itu akan menjadi beban untuk mengisi panggungnya sendirian saja jadi aku akan berdiri bersama-sama sebagai 8 orang, namun tanpa tekanan apapun, aku sepenuhnya menikmatinya... Aku merasa sangat senang.
Direktur Lee Yoonjung menyebut Seohyun ‘Seo Tto Mo’ (Seo yang lain). Karena kamu selalu bertanya, "Adakah hal yang lain?". (Tertawa)
Biasanya aku punya banyak keserakahan. (Tertawa) Dan ini adalah solo pertamaku dalam 10 tahun, jadi aku tidak ingin melakukannya dengan hanya cukup saja. Ku rasa itu akan lebih baik untuk melewatinya, dan kemudian mengambilnya sedikit demi sedikit, aku sungguh tidak bisa tidak mencukupinya. Oleh karena itu, ada kasus dimana aku merasa kasihan pada direktur Yoonjung-nim. "Oh! Aku sungguh menyukai itu! Tapi bisakah kita merubahnya seperti yang disebelah sini?" Namun saat aku bilang padanya apa yang aku mau, dia selalu menambahkan ide-ide dan menyadari penilaian dari penglihatan tersebut.
Dari tujuh lagu yang ada di dalam album, kamu secara pribadi menulis liriknya untuk enam lagu. Secara keseluruhan, kontennya adalah tentang emosi dalam percintaan, mulai dari jantung yang berdebar dengan 'beberapa', rasa bosan dan putus. Namun berbeda dengan konsep lagu-lagu SNSD, liriknya merupakan lagu cinta yang universal, yang menarik.
Aku tidak ingin melakukan itu. Saat kamu putus, biasanya kamu melakukannya dengan baik pada 'Si Brengsek!' dan kamu sungguh tidak menyusun sesuatu yang keren lebih dari itu. Aku ingin mengungkapkan perasaan yang keluar dari menghadapi situasi yang seperti itu. Secara pribadi, bahkan jika aku sangat suka melodinya, jika aku tidak bisa terhubung dengan arti dan liriknya, aku merasa seperti itu kurang 1%. Kebanyakan lagu-lagu SNSD menggunakan kata-kata unik sehingga aspek itu yang selalu sedikit disesalkan bagiku. Aku selalu mendambakan komunikasi (lewati musikku) dan kurasa bahwa setiap wanita seusiaku bisa berhubungan dengan topik cinta. Aku menulis lirik-liriknya disuling dari pengalaman pribadi, sekaligus membayangkan bagaimana aku akan bertindak, atau bagaimana aku merasakan, jika situasi tertentu datang kepadaku.
Kami ingin tahu apakah beberapa lagu berdasarkan pengalaman pribadi. Sebagian besar dari liriknya emosional, apalagi lagu ke 6 ‘Bad Love’, itu secara khusus menjelaskan tentang sebuah situasi. "Colognemu yang kuat / Menyembunyikan jejak seseorang / Kamu tertawa dengan tenang / Kamu memanggilku lagi di tengah malam." (Tertawa)
Aku belum pernah bertemu seorang pria yang seburuk itu! (Tertawa) Melodi dari ‘Bad Love’ itu sangat gelap, jadi begitu aku mendengar lagunya, situasi itu yang langsung datang kepadaku. Liriknya sudah diedit, dan itu awalnya sedikit lebih tidak jelas. "Semua tingkah lakumu menyadarkan semua inderaku." Seperti itu. Secara pribadi, aku suka mendengar "Apakah ini pengalamanmu?". Ini berarti itu realistis. Sejujurnya, aku melihat semua lirik yang aku tulis dan berpikir 'Wow, aku tampak seperti orang yang sudah banyak berkencan!'.
Dari tujuh lagu yang ada di dalam album, kamu secara pribadi menulis liriknya untuk enam lagu. Secara keseluruhan, kontennya adalah tentang emosi dalam percintaan, mulai dari jantung yang berdebar dengan 'beberapa', rasa bosan dan putus. Namun berbeda dengan konsep lagu-lagu SNSD, liriknya merupakan lagu cinta yang universal, yang menarik.
Aku tidak ingin melakukan itu. Saat kamu putus, biasanya kamu melakukannya dengan baik pada 'Si Brengsek!' dan kamu sungguh tidak menyusun sesuatu yang keren lebih dari itu. Aku ingin mengungkapkan perasaan yang keluar dari menghadapi situasi yang seperti itu. Secara pribadi, bahkan jika aku sangat suka melodinya, jika aku tidak bisa terhubung dengan arti dan liriknya, aku merasa seperti itu kurang 1%. Kebanyakan lagu-lagu SNSD menggunakan kata-kata unik sehingga aspek itu yang selalu sedikit disesalkan bagiku. Aku selalu mendambakan komunikasi (lewati musikku) dan kurasa bahwa setiap wanita seusiaku bisa berhubungan dengan topik cinta. Aku menulis lirik-liriknya disuling dari pengalaman pribadi, sekaligus membayangkan bagaimana aku akan bertindak, atau bagaimana aku merasakan, jika situasi tertentu datang kepadaku.
Kami ingin tahu apakah beberapa lagu berdasarkan pengalaman pribadi. Sebagian besar dari liriknya emosional, apalagi lagu ke 6 ‘Bad Love’, itu secara khusus menjelaskan tentang sebuah situasi. "Colognemu yang kuat / Menyembunyikan jejak seseorang / Kamu tertawa dengan tenang / Kamu memanggilku lagi di tengah malam." (Tertawa)
Aku belum pernah bertemu seorang pria yang seburuk itu! (Tertawa) Melodi dari ‘Bad Love’ itu sangat gelap, jadi begitu aku mendengar lagunya, situasi itu yang langsung datang kepadaku. Liriknya sudah diedit, dan itu awalnya sedikit lebih tidak jelas. "Semua tingkah lakumu menyadarkan semua inderaku." Seperti itu. Secara pribadi, aku suka mendengar "Apakah ini pengalamanmu?". Ini berarti itu realistis. Sejujurnya, aku melihat semua lirik yang aku tulis dan berpikir 'Wow, aku tampak seperti orang yang sudah banyak berkencan!'.
Saat kita mendengarkan albumnya, kita bisa secara alami membayangkan cintanya Seohyun. Saat kamu berkencan, apa tipemu?
Kalau aku menyukai seseorang, aku mengungkapkan itu dengan jelas. Sebelumnya, aku tidak ingin terluka jadi aku mencintai secukupnya dan tidak bisa membuka hatiku dengan mudah tapi saat waktu berlalu, aku hanya punya penyesalan. Mengapa aku tak bisa mengatakan apapun, kalau aku menyatakan diriku saat itu, hatiku tidak akan terluka seperti ini sekarang. Setelah mengalami ini beberapa kali, kepribadianku saat aku dalam kasmaran perlahan berubah. Sekarang aku mencoba yang terbaik untuk jujur dalam setiap saat. Ini pasti sebabnya bila saat cinta kita berakhir, aku menjadi sangat dingin akhir-akhir ini. Jika itu berakhir, itu sudah berakhir, dan aku tidak memiliki perasaan dan aku sama sekali tidak memikirkan itu lagi. Setelah mengungkapkan dengan segenap hatiku, aku harus mendapatkan sakit dari itu. (Tertawa).
Bukan dalam hubungan yang romantis, tapi dengan hubungan manusia biasa, apakah kamu cenderung untuk mengambil inisiatif?
Aku jauh lebih berhati-hati daripada ketika aku dalam hubungan yang romantis, tapi aku cenderung percaya diri. Aku tinggal di dalam rumah yang sama dengan unnie-unnie SNSD sampai 5 tahun dan aku sungguh banyak belajar. Masing-masing orang punya cara mereka sendiri untuk hidup hampir selama 20 tahun, dari kebiasaan permenit setiap harinya, seperti arahmu menekan pasta gigimu, kebiasaan makan dan waktu tidur, untuk penilaian pada awalnya, kita tidak bisa membantu kecuali mengalami masalah. Dari perspektifku, tidak salah tapi untuk orang lain, itu bisa dianggap sebagai kesalahan, pada awalnya, kurasa itu sangat tidak adil, namun seiring berjalannya waktu, aku secara alami belajar caranya untuk memahami. Itu tidak salah namun bisa terasa seperti itu, jadi aku harus lebih berhati-hati, aku belajar untuk membuka pikiranku dan merefleksikan kembali pada diriku sendiri. Bohong kalau mengatakan bahwa waktu aku tinggal dengan unnie-unnie sama sekali tidak sulit, tapi aku berpikir bahwa itu pasti waktu yang berharga.
Pengaruh terbesar dari album ini yang bisa kamu beritahukan identitasmu sebagai Seohyun, bukan sebagai SNSD. Kami ingin tahu perasaan seperti apa dari identitas yang kamu miliki sebagai penyanyi, Seohyun, atau Seo Juhyun, seorang wanita.
Sejujurnya, penyanyi Seohyun dan seorang Seo Juhyun tidaklah berbeda sama sekali. Itulah mengapa aku mencoba untuk mencerminkan sejujurnya tentang diriku dan mencoba untuk tidak menyadari pandangan orang lain. Aku pikir hal yang paling penting adalah pendirian. Tidak mudah 'berayun' ketika kamu mendengar beragam opini. Bahkan jika aku melakukan usaha terbaikku, tidak dapat dihindari bahwa terdapat orang yang tidak puas, dan aku tidak ingin mengubah diriku untuk sesuai seperti apa yang mereka pikirkan. Aku pikir sikap keras kepala dengan alasan, dan memiliki kepercayaan diri terhadap suaramu sendiri itu keren, sebagai keduanya, individual dan seorang penyanyi. Aku selalu bekerja keras.
Kalau aku menyukai seseorang, aku mengungkapkan itu dengan jelas. Sebelumnya, aku tidak ingin terluka jadi aku mencintai secukupnya dan tidak bisa membuka hatiku dengan mudah tapi saat waktu berlalu, aku hanya punya penyesalan. Mengapa aku tak bisa mengatakan apapun, kalau aku menyatakan diriku saat itu, hatiku tidak akan terluka seperti ini sekarang. Setelah mengalami ini beberapa kali, kepribadianku saat aku dalam kasmaran perlahan berubah. Sekarang aku mencoba yang terbaik untuk jujur dalam setiap saat. Ini pasti sebabnya bila saat cinta kita berakhir, aku menjadi sangat dingin akhir-akhir ini. Jika itu berakhir, itu sudah berakhir, dan aku tidak memiliki perasaan dan aku sama sekali tidak memikirkan itu lagi. Setelah mengungkapkan dengan segenap hatiku, aku harus mendapatkan sakit dari itu. (Tertawa).
Bukan dalam hubungan yang romantis, tapi dengan hubungan manusia biasa, apakah kamu cenderung untuk mengambil inisiatif?
Aku jauh lebih berhati-hati daripada ketika aku dalam hubungan yang romantis, tapi aku cenderung percaya diri. Aku tinggal di dalam rumah yang sama dengan unnie-unnie SNSD sampai 5 tahun dan aku sungguh banyak belajar. Masing-masing orang punya cara mereka sendiri untuk hidup hampir selama 20 tahun, dari kebiasaan permenit setiap harinya, seperti arahmu menekan pasta gigimu, kebiasaan makan dan waktu tidur, untuk penilaian pada awalnya, kita tidak bisa membantu kecuali mengalami masalah. Dari perspektifku, tidak salah tapi untuk orang lain, itu bisa dianggap sebagai kesalahan, pada awalnya, kurasa itu sangat tidak adil, namun seiring berjalannya waktu, aku secara alami belajar caranya untuk memahami. Itu tidak salah namun bisa terasa seperti itu, jadi aku harus lebih berhati-hati, aku belajar untuk membuka pikiranku dan merefleksikan kembali pada diriku sendiri. Bohong kalau mengatakan bahwa waktu aku tinggal dengan unnie-unnie sama sekali tidak sulit, tapi aku berpikir bahwa itu pasti waktu yang berharga.
Pengaruh terbesar dari album ini yang bisa kamu beritahukan identitasmu sebagai Seohyun, bukan sebagai SNSD. Kami ingin tahu perasaan seperti apa dari identitas yang kamu miliki sebagai penyanyi, Seohyun, atau Seo Juhyun, seorang wanita.
Sejujurnya, penyanyi Seohyun dan seorang Seo Juhyun tidaklah berbeda sama sekali. Itulah mengapa aku mencoba untuk mencerminkan sejujurnya tentang diriku dan mencoba untuk tidak menyadari pandangan orang lain. Aku pikir hal yang paling penting adalah pendirian. Tidak mudah 'berayun' ketika kamu mendengar beragam opini. Bahkan jika aku melakukan usaha terbaikku, tidak dapat dihindari bahwa terdapat orang yang tidak puas, dan aku tidak ingin mengubah diriku untuk sesuai seperti apa yang mereka pikirkan. Aku pikir sikap keras kepala dengan alasan, dan memiliki kepercayaan diri terhadap suaramu sendiri itu keren, sebagai keduanya, individual dan seorang penyanyi. Aku selalu bekerja keras.
Dalam hal yang lain, apakah ada sesuatu yang tidak kamu yakini, atau bagian yang paling kamu cemaskan saat ini?
Hidupku terus berjalan. Jika hanya fokus ke pekerjaan di akhir tahun ke 10, aku pikir sekarang adalah saatnya untuk membuka bab yang baru. Terus berjalan, aku memikirkan tentang apa yang aku ingin lakukan di 10 tahun selanjutnya, dan aku mencoba untuk menemukan daya tarik baru menjadi seorang penyanyi, aktris, dan melakukan musikal. (Kamu benar-benar serakah. Tertawa). Tentu saja! Itu benar bahwa paling bahagia saat aku merasakan prestasi terhadap sebuah pekerjaan, tapi berjalan kedepan, itu tidak akan menjadi segalanya. Aku tetap bertanya pada diri sendiri jika hidupku sebagai Seo Juhyun berhasrat pada usaha yang aku letakkan sebagai Seohyun terhadap pekerjaan. Ketika aku melihat ke seluruh kehidupanku, aku pikir waktu untuk menemukan sesuatu yang aku inginkan untuk belajar lebih atau usahakan tidaklah cukup. Sekarang telah 10 tahun sejak debut, aku juga telah merilis album solo pertamaku dan aku diusia 20an tahun, aku ingin tahu jika itu tidak apa-apa untuk mengubah pandanganku ke bidang yang berbeda.
Sumber : Harper’s Bazaar Korea Hidupku terus berjalan. Jika hanya fokus ke pekerjaan di akhir tahun ke 10, aku pikir sekarang adalah saatnya untuk membuka bab yang baru. Terus berjalan, aku memikirkan tentang apa yang aku ingin lakukan di 10 tahun selanjutnya, dan aku mencoba untuk menemukan daya tarik baru menjadi seorang penyanyi, aktris, dan melakukan musikal. (Kamu benar-benar serakah. Tertawa). Tentu saja! Itu benar bahwa paling bahagia saat aku merasakan prestasi terhadap sebuah pekerjaan, tapi berjalan kedepan, itu tidak akan menjadi segalanya. Aku tetap bertanya pada diri sendiri jika hidupku sebagai Seo Juhyun berhasrat pada usaha yang aku letakkan sebagai Seohyun terhadap pekerjaan. Ketika aku melihat ke seluruh kehidupanku, aku pikir waktu untuk menemukan sesuatu yang aku inginkan untuk belajar lebih atau usahakan tidaklah cukup. Sekarang telah 10 tahun sejak debut, aku juga telah merilis album solo pertamaku dan aku diusia 20an tahun, aku ingin tahu jika itu tidak apa-apa untuk mengubah pandanganku ke bidang yang berbeda.
Eng.Trans : SonexStella
Indo.trans : White Deer
Di posting oleh : Butterfly Kiss
SONE Indonesia
Post a Comment