Kasus China Secara Resmi Melarang Hiburan Korea


Dengan musim comeback yang mulai berkurang, ini adalah waktu untuk group dan aktor untuk memulai mempromosikan pekerjaan baru mereka. Satu tempat yang jadi tujuan untuk tur promosi bagi banyak selebritis Korea adalah China, yang merupakan pasar hiburan yang paling menguntungkan. Kelihatannya dunia sedang dilanda berbagai macam masalah politik akhir-akhir ini, menyebabkan banyak orang untuk beralih ke berita hiburan untuk keluar dari kekacauan. Sayangnya industri dunia hiburan dalam beberapa point juga mengandung politik, khususnya di situasi yang sedang dihadapai oleh Korea saat ini.


Pembatasan hiburan Korea di China telah menjadi sesuatu yang sangat nyata, tapi memasuki bulan ini, China melangkah lebih jauh dengan melarang pasar hallyu sepenuhnya. Pelarangan itu menutup semua hal yang berhubungan dengan hiburan Korea bahkan melarang produksi China yang mengandung bintang Korea di dalamnya. Pembatasan itu ada karena keputusan pemerintah Korea untuk menyebarkan Terminal High Altitude Area Defense, yang lebih dikenal dengan THAAD milik Amerika Serikat, sistem pertahanan misil.

Sudah diberitakan bahwa tidak ada penyanyi Korea yang diijinkan masuk ke negara itu sejak bulan Oktober, dan banyak pengajuan ijin yang ditolak oleh pemerintah China untuk artis-artis lain untuk dapat tampil di negara itu. Kedua sisi perusahaan terkena denda dikarenakan melanggar larangan ini. Menurut South China Morning Post:
"Sebuah perusahaan hiburan di China telah dilaporkan terkena denda sebesar ₩ 17.000.000 (US $14.460) karena mengadakan konser grup idola Korea yang belum disetujui oleh pemerintah China, dan diperintahkan untuk mengembalikan uang pembelian tiket sebesar dua kali lipat dari harga tiket asli. Perusahaan hiburan mengundang grup Korea dan mulai menjual tiket sebulan sebelum konser, namun pemerintahan China menolak untuk menyetujui pertunjukannya."

Setiap acara yang dibintangi, diproduksi, didirektori, didanai, atau bahkan berafiliasi dengan perusahaan Korea akan menghadapi masalah yang sama seperti di atas. Larangan ini bahkan termasuk iklan produk dari Korea juga. Enam belas acara TV lainnya seperti seri drama sejarah SBS 'Saimdang, Light' s Diary' yang dibintangi oleh Lee Young-ae dan 'The K2' masih menjalani review dengan pemerintah China. Karena larangan ini, agensi bakat YG Entertainment, SM Entertainment dan JYP Entertainment telah jatuh masing-masing sebesar 6,6%, 8% dan 3%.


Karena larangan ini ditunjukkan untuk dunia hiburan, industri kosmetik dan elektronik Korea terkena imbasnya juga. Menurut Financial Times:"Perusahaan kosmetik yang memperoleh keuntungan dari pendapatan tambahan di China melalui iklan telah menderita juga, sebagai akibat dari budaya kpop dimana-mana. Saham LG Household & Healthcare telah turun 5,8% minggu ini, sementara Amorepacific turun 3,5%."

Larangan ini hanya berlaku untuk Korea dan itu adalah industri hiburan. Hal ini juga mempengaruhi pasar China yang telah didominasi oleh dunia hiburan Korea. Untuk saat ini, kelanjutan dari larangan ini masih belum diketahui, karena kedua negara melakukan hal yang terbaik agar kepentingan mereka tetap terlindungi. Mungkin ini adalah kesempatan yang sempurna bagi Korea untuk lebih fokus pada Eropa dan Amerika Serikat untuk kegiatan promosi di masa depan.

Apa pendapat kalian tentang China melarang industri hiburan Korea? Beri tahu kami di kolom komentar dibawah ini!

Sumber : officiallykmusic.com Indo.trans : PurpleGG and Taebangs Diposting : ButterflyKiss
SONE Indonesia NEWS

No comments

Powered by Blogger.