“Magazine M” Mewawancarai Taeyeon dan Seohyun untuk “Despicable Me 2”
Bagaimana kalian menggambarkan Margo dan Edith?
Taeyeon: Aku mencoba untuk tidak berbeda dari film sebelumnya. Aku berhenti bermain-main karena Margo adalah anak sulung yang diandalkan. Aku berakting menjadi seperti diriku. Sesuatu seperti menjadi kakak perempuan yang sederhana dan tenang.
Seohyun: Edith adalah gadis kecil yang nakal, seperti anak laki-laki.
Karakter dia yang sangat suka bermain membuatnya mirip seperti diriku. Aku menjadi seperti itu saat di dekat unnie atau teman-teman. Ekspresi wajahku berubah menjadi seperti anak nakal yang aku perankan tersebut.
Sulitkah memerankan Margo yang jatuh cinta untuk pertama
kalinya?
Taeyeon: Aku berakting begitu saja, menggunakan pengalamanku saat jatuh cinta. Sejujurnya, Antonio bukan tipeku. Emosi Margo berubah-ubah kali ini, jadi ada berbagai macam emosi yang aku tampilkan.
Apakah pacar seperti Antonio tidak bisa diterima?
Seohyun: Maaf, tapi dia benar-benar tidak bisa diterima. Aku sangat tidak suka orang yang bermulut manis. Aku berharap dia tidak berbicara seperti itu.
Taeyeon: Aku berharap matanya sedikit lebih fokus. Biasanya selalu melamun.
Arahan seperti apa yang sutradara berikan kepada kalian?
Taeyeon: Dia memintaku untuk menjadi lebih ceria karena terkadang aku terdengar terlalu dewasa.
Seohyun: Aku kadang-kadang terdengar terlalu muda saat mencoba mengisi suara Edith. Setiap kali aku melakukannya, sutradaranya akan mengingatkanku untuk terdengar lebih tua. Rasanya nyaman dan familiar dengan sutradara tersebut, karena dia orang yang sama dari film sebelumnya.
Seohyun bisa mengisi suara si bungsu, Agnes.
Seohyun: Aku sangat ingin melakukannya. Aku bisa melakukannya dengan baik. Aku sebenarnya ingin punya adik perempuan lucu seperti Agnes. Tapi aku juga suka Edith.
Apakah kalian merasa ada ketertarikan dengan profesi pengisi suara setelah kalian mencobanya?
Seohyun: Aku sebenarnya ingin melakukan pekerjaan ini sejak kecil. Pekerjaan yang keren menurutku. Aku sebenarnya juga mencoba mengisi suara untuk beberapa variety show bersama dengan pengisi suara lainnya karena aku sangat menyukai pekerjaan ini.
Taeyeon: Aku selalu tertarik dengan segala hal yang berhubungan dengan vokal. Aku memang ingin mencoba menjadi pengisi suara, tapi setelah mencobanya, ternyata sulit untuk menyelaraskan suaraku dan ada banyak hal yang harus diperhatikan. Aku rasa juga sulit untuk menginterpretasikan karakter-karakter yang berbeda jika aku benar-benar menjadi seorang pengisi suara.
Bagaimana persiapan kalian untuk proses mengisi suara di film ini?
Taeyeon, Seohyun: Kami menonton lagi film sebelumnya untuk bisa mendapatkan lagi suasana ceritanya. Kami sangat baik melakukannya. Sedikit menjadi beban juga untuk kami.
Bagaimana rasanya mendengar suara kalian sendiri di filmnya?
Seohyun: Menyenangkan. Aku tak tahu akan bagaimana hasilnya karena aku rekaman secara terpisah (catatan penerjemah: Masing-masing karakter diisi suaranya secara terpisah), tapi sangat menarik saat melihat karakternya di film keseluruhan.
Taeyeon: Sama seperti Seohyun. Jujur, ada banyak bagian dimana aku tidak suka dengan hasil pekerjaanku, karena aku tak tahu kalau suara aktor lain akan dihubungkan dengan suaraku.
Dialog yang paling berkesan bagi kalian?
Taeyeon: “Aku Margo.” Margo tidak sadar terus-terusan mengulang dialog ini, tak peduli apa yang Antonio katakan, karena dia sudah jatuh cinta kepada Antonio.
Seohyun: Dialog yang Edith katakan kepada Margo setelah melihat Antonio. “Aku bisa bilang ini yang pertama kan? Yuck!”
Bagian mana yang paling sulit menurut kalian?
Taeyeon: Aku harus berteriak karena terkejut setelah melihat minion, dan itu sulit. Aku pergi ke belakang studio rekaman dan teriak-teriak tidak jelas. Aku membayangkan sedang berada di taman hiburan.
Seohyun: Saat batuk. Dimana Edith harus memberi sinyal kepada Margo, tapi sulit untuk melakukannya dengan suara yang berubah. Volume suaranya harus keras, aku tak bisa membuatnya terdengar seperti suara anak-anak. Sulit untuk melakukannya menurutku.
Kalau bagian yang paling menyenangkan?
Taeyeon, Seohyun: Saat para minion keluar!
Pesona apa yang dimiliki oleh para minion?
Taeyeon: Saat minion bernyanyi di akhir film, mereka bernyanyi dengan lirik yang mengatakan “bau”. Itu poinnya. Mereka berguling-guling di atas rumput saat bernyanyi dan mereka benar-benar lucu. Bahasa mereka, yang kalian tak mengerti tapi tetap bisa dipahami, juga menarik.
Seohyun: Mereka mempunyai pesona yang sama seperti yang kau dapatkan dari seekor hewan peliharaan. Mereka seperti teman karena mereka tak selalu mendengarkan, dan aku rasa akan kesepian tanpa mereka. Jika mungkin aku ingin punya minion yang bermata dua.
Aku mendengar kalau kalian juga mengisi suara untuk peran kecil di film ini. Karakter yang seperti apa?
Taeyeon: Pemilik restoran yang Gru kunjungi untuk melakukan kencan butanya. Aku mengatakan, “Tunggu sebentar”, dengan suara yang manis. Aku mengisi suara karakter tersebut karena sang sutradara yang menyarankannya, dan aku tak kecewa karena karakternya adalah seorang wanita dewasa. Aku merasa lebih nyaman dengan karakter yang seperti itu.
Seohyun: Aku menjadi si rambut merah di masa lalu Gru. Ketika Gru mencolek Lisa, gadis yang ia suka, dalam rangka mengakui perasaannya kepada si gadis, ia berteriak, “Gru mencolek Lisa! Lisa akan menjadi bodoh!!” Aku benar-benar merubah suaraku untuk peran itu.
Menurut kalian, apa yang membuat “Despicable Me” sangat sukses?
Seohyun: Aku mendapat ‘virus bahagia’ setelah menonton filmnya. Mengingatkan kita kembali ke masa kecil, dan film ini bisa membuat kalian tertawa saat kalian merasa lelah.
Taeyeon: Alur cerita filmnya bisa menjangkau berbagai usia.
Sebagai seorang penyanyi, bagaimana penilaian kalian terhadap kemampuan vokal para minion?
Taeyeon: Mereka punya sedikit vibrasi yang bergetar. Terdengar seperti vibrasi rendah suara Jung Hyungdon oppa.
Seohyun: Mereka punya vibrasi yang unik dan suara yang benar-benar mempesona. Ada aspek yang adiktif dalam suara mereka.
Jika ada “Despicable Me 3”, akankah kalian mengisi suara di filmnya lagi?
Seohyun: Aku merasa sangat terhubung dengan filmnya. Film yang bisa membuat kalian bahagia. Aku pastinya ingin juga mengerjakan film yang berikutnya.
Taeyeon: Aku juga pasti ingin ambil bagian dalam film berikutnya. Aku cinta musik, dan ini adalah film yang punya banyak aspek mengagumkan di dalamnya. Aku ingin Margo dapat lebih banyak adegan. Tiffany adalah penggemar berat “Despicable Me”, dan ia sangat iri kepada kami.
Sumber: Soshified
Indo trans: TnY @ SONE Indonesia
Taeyeon: Aku mencoba untuk tidak berbeda dari film sebelumnya. Aku berhenti bermain-main karena Margo adalah anak sulung yang diandalkan. Aku berakting menjadi seperti diriku. Sesuatu seperti menjadi kakak perempuan yang sederhana dan tenang.
Seohyun: Edith adalah gadis kecil yang nakal, seperti anak laki-laki.
Karakter dia yang sangat suka bermain membuatnya mirip seperti diriku. Aku menjadi seperti itu saat di dekat unnie atau teman-teman. Ekspresi wajahku berubah menjadi seperti anak nakal yang aku perankan tersebut.
Sulitkah memerankan Margo yang jatuh cinta untuk pertama
kalinya?
Taeyeon: Aku berakting begitu saja, menggunakan pengalamanku saat jatuh cinta. Sejujurnya, Antonio bukan tipeku. Emosi Margo berubah-ubah kali ini, jadi ada berbagai macam emosi yang aku tampilkan.
Apakah pacar seperti Antonio tidak bisa diterima?
Seohyun: Maaf, tapi dia benar-benar tidak bisa diterima. Aku sangat tidak suka orang yang bermulut manis. Aku berharap dia tidak berbicara seperti itu.
Taeyeon: Aku berharap matanya sedikit lebih fokus. Biasanya selalu melamun.
Arahan seperti apa yang sutradara berikan kepada kalian?
Taeyeon: Dia memintaku untuk menjadi lebih ceria karena terkadang aku terdengar terlalu dewasa.
Seohyun: Aku kadang-kadang terdengar terlalu muda saat mencoba mengisi suara Edith. Setiap kali aku melakukannya, sutradaranya akan mengingatkanku untuk terdengar lebih tua. Rasanya nyaman dan familiar dengan sutradara tersebut, karena dia orang yang sama dari film sebelumnya.
Seohyun bisa mengisi suara si bungsu, Agnes.
Seohyun: Aku sangat ingin melakukannya. Aku bisa melakukannya dengan baik. Aku sebenarnya ingin punya adik perempuan lucu seperti Agnes. Tapi aku juga suka Edith.
Apakah kalian merasa ada ketertarikan dengan profesi pengisi suara setelah kalian mencobanya?
Seohyun: Aku sebenarnya ingin melakukan pekerjaan ini sejak kecil. Pekerjaan yang keren menurutku. Aku sebenarnya juga mencoba mengisi suara untuk beberapa variety show bersama dengan pengisi suara lainnya karena aku sangat menyukai pekerjaan ini.
Taeyeon: Aku selalu tertarik dengan segala hal yang berhubungan dengan vokal. Aku memang ingin mencoba menjadi pengisi suara, tapi setelah mencobanya, ternyata sulit untuk menyelaraskan suaraku dan ada banyak hal yang harus diperhatikan. Aku rasa juga sulit untuk menginterpretasikan karakter-karakter yang berbeda jika aku benar-benar menjadi seorang pengisi suara.
Bagaimana persiapan kalian untuk proses mengisi suara di film ini?
Taeyeon, Seohyun: Kami menonton lagi film sebelumnya untuk bisa mendapatkan lagi suasana ceritanya. Kami sangat baik melakukannya. Sedikit menjadi beban juga untuk kami.
Bagaimana rasanya mendengar suara kalian sendiri di filmnya?
Seohyun: Menyenangkan. Aku tak tahu akan bagaimana hasilnya karena aku rekaman secara terpisah (catatan penerjemah: Masing-masing karakter diisi suaranya secara terpisah), tapi sangat menarik saat melihat karakternya di film keseluruhan.
Taeyeon: Sama seperti Seohyun. Jujur, ada banyak bagian dimana aku tidak suka dengan hasil pekerjaanku, karena aku tak tahu kalau suara aktor lain akan dihubungkan dengan suaraku.
Dialog yang paling berkesan bagi kalian?
Taeyeon: “Aku Margo.” Margo tidak sadar terus-terusan mengulang dialog ini, tak peduli apa yang Antonio katakan, karena dia sudah jatuh cinta kepada Antonio.
Seohyun: Dialog yang Edith katakan kepada Margo setelah melihat Antonio. “Aku bisa bilang ini yang pertama kan? Yuck!”
Bagian mana yang paling sulit menurut kalian?
Taeyeon: Aku harus berteriak karena terkejut setelah melihat minion, dan itu sulit. Aku pergi ke belakang studio rekaman dan teriak-teriak tidak jelas. Aku membayangkan sedang berada di taman hiburan.
Seohyun: Saat batuk. Dimana Edith harus memberi sinyal kepada Margo, tapi sulit untuk melakukannya dengan suara yang berubah. Volume suaranya harus keras, aku tak bisa membuatnya terdengar seperti suara anak-anak. Sulit untuk melakukannya menurutku.
Kalau bagian yang paling menyenangkan?
Taeyeon, Seohyun: Saat para minion keluar!
Pesona apa yang dimiliki oleh para minion?
Taeyeon: Saat minion bernyanyi di akhir film, mereka bernyanyi dengan lirik yang mengatakan “bau”. Itu poinnya. Mereka berguling-guling di atas rumput saat bernyanyi dan mereka benar-benar lucu. Bahasa mereka, yang kalian tak mengerti tapi tetap bisa dipahami, juga menarik.
Seohyun: Mereka mempunyai pesona yang sama seperti yang kau dapatkan dari seekor hewan peliharaan. Mereka seperti teman karena mereka tak selalu mendengarkan, dan aku rasa akan kesepian tanpa mereka. Jika mungkin aku ingin punya minion yang bermata dua.
Aku mendengar kalau kalian juga mengisi suara untuk peran kecil di film ini. Karakter yang seperti apa?
Taeyeon: Pemilik restoran yang Gru kunjungi untuk melakukan kencan butanya. Aku mengatakan, “Tunggu sebentar”, dengan suara yang manis. Aku mengisi suara karakter tersebut karena sang sutradara yang menyarankannya, dan aku tak kecewa karena karakternya adalah seorang wanita dewasa. Aku merasa lebih nyaman dengan karakter yang seperti itu.
Seohyun: Aku menjadi si rambut merah di masa lalu Gru. Ketika Gru mencolek Lisa, gadis yang ia suka, dalam rangka mengakui perasaannya kepada si gadis, ia berteriak, “Gru mencolek Lisa! Lisa akan menjadi bodoh!!” Aku benar-benar merubah suaraku untuk peran itu.
Menurut kalian, apa yang membuat “Despicable Me” sangat sukses?
Seohyun: Aku mendapat ‘virus bahagia’ setelah menonton filmnya. Mengingatkan kita kembali ke masa kecil, dan film ini bisa membuat kalian tertawa saat kalian merasa lelah.
Taeyeon: Alur cerita filmnya bisa menjangkau berbagai usia.
Sebagai seorang penyanyi, bagaimana penilaian kalian terhadap kemampuan vokal para minion?
Taeyeon: Mereka punya sedikit vibrasi yang bergetar. Terdengar seperti vibrasi rendah suara Jung Hyungdon oppa.
Seohyun: Mereka punya vibrasi yang unik dan suara yang benar-benar mempesona. Ada aspek yang adiktif dalam suara mereka.
Jika ada “Despicable Me 3”, akankah kalian mengisi suara di filmnya lagi?
Seohyun: Aku merasa sangat terhubung dengan filmnya. Film yang bisa membuat kalian bahagia. Aku pastinya ingin juga mengerjakan film yang berikutnya.
Taeyeon: Aku juga pasti ingin ambil bagian dalam film berikutnya. Aku cinta musik, dan ini adalah film yang punya banyak aspek mengagumkan di dalamnya. Aku ingin Margo dapat lebih banyak adegan. Tiffany adalah penggemar berat “Despicable Me”, dan ia sangat iri kepada kami.
Sumber: Soshified
Indo trans: TnY @ SONE Indonesia
Post a Comment